Penerapan problem open-ended dalam pembelajaran adalah untuk mengembangkan metode, cara, pendekatan yang berbeda ketika menjawab suatu permasalahan, dan bukan hanya berorientasi kepada hasil akhir.
Becker dan Shigeru (dalam Inprasitha, 2006) menyatakan:
Between 1971 and 1976, Japanese researchers carried out a series developmental research projects on methods of evaluating high-order thinking skills in mathematics education using open-ended problems as a theme. This approach started with having students engaging in open-ended problems which are formulated to have multiple correct answer ”incomplete” or”open-ended”. In terms of teaching method, 100 one ”open-ended” problem is posed to the students first, then, proceeds by using many correct answer to the given problem to provide experience in finding something new during the problem-solving process.
Dalam pembelajaran open-ended problem solving peserta didik tidak hanya menunjukkan jawaban yang benar tetapi juga perlu menunjukkan bagaimana proses penyelesaiannya (bagaimana peserta didik dapat mendapatkan jawaban tersebut).
Pada penelitian ini, pendekatan pembelajaran open-ended digunakan ketika peserta didik diberi masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dengan banyak cara dan/atau jawabannya tidak tunggal.
0 komentar:
Posting Komentar