1) Buka Notepad atau text editor apa saja yang biasa Anda
gunakan.
Catatan tentang editor:
Editor yang digunakan untuk menulis script PHP harus bisa menyimpan dengan
format plain text dan berekstensi “.php”. Disarankan untuk menggunakan
editor dengan fitur syntax-highlighting dan line number seperti:
Notepad++. Apabila Anda menggunakan Notepad
biasa pada Windows,
pastikan Anda menyimpan dengan ekstensi “.php” bukan “.txt” (Text Documents).
Ini bisa dipastikan dengan memilih “All Files” pada “Save as type” pada
saat menyimpan file, dan memberi nama file dengan tanda kutip contoh: “file.php”.
Catatan tentang word
processor: Program word processor seperti Microsoft Word, Wordpad, dan OpenOffice
Writer tidak akan optimal digunakan untuk menulis PHP, karena akan menambahkan karakter
lain sehingga menjadi tidak plain text.
2) Ketik pada text editor:
<?php
// perintah echo akan manampilkan teks pada
browser
echo 'Halo, Dunia! <br />';
echo 'Ini <i>script</i> php
pertamaku';
?>
3) Simpan di folder C:\wamp\www atau folder D:\wamp\www.
Simpan dengan
akhiran “.php“. Contoh:
“C:\wamp\www\halodunia.php”. Ingat, simpan dengan tipe “All Files”
(lihat kembali:
Catatan tentang editor).
4) Buka browser (Internet Explorer/Firefox/Opera). Lalu ketik pada
address bar:
http://localhost/halodunia.php
Alamat tersebut akan diarahkan oleh server ke file: C:\wamp\www\halodunia.php,
lalu web server akan memproses file “halodunia.php” dan mengirim hasil
pemrosesan dari web server ke browser client.
5) Apabila pada browser tampil
berarti web server Anda berjalan normal dan
script Anda juga bekerja normal.
Catatan:
- Semua file php yang akan
diproses oleh WampServer harus disimpan di folder “www” pada folder installasi
WampServer. Misalnya: C:\wamp\www\file.php atau D:\wamp\www\file.php
(tergantung instalasi), karena konfigurasi default WampServer, file-file
PHP yang akan diproses
harus berada di folder “www” tersebut.
- Bisa juga dibuat folder
di bawah folder www, misalnya folder “blogku” (c:\wamp\www\blogku), sehingga
untuk mengakses file-file php yang berada di folder blogku yaitu dengan
menyertakan nama “blogku” pada URL, contoh: http://localhost/blogku/file.php
- Semua file php yang akan
diproses, harus menggunakan akhiran “.php”, karena apabila
berakhiran “.html”, “.htm”, “.txt”, “.css”, “.js”, server tidak
akan memproses file-file tersebut dan akan langsung mengirimkan file tersebut
ke client tanpa diproses terlebih dahulu di server.
mampir sejenak kemari sob. ^_^
BalasHapusbagus
BalasHapusakhirx ktemu jga...mantap zob!!
BalasHapus