Kamis, 01 November 2012

Cara menuliskan script PHP




1) Buka Notepad atau text editor apa saja yang biasa Anda gunakan.
Catatan tentang editor: Editor yang digunakan untuk menulis script PHP harus bisa menyimpan dengan format plain text dan berekstensi “.php”. Disarankan untuk menggunakan editor dengan fitur syntax-highlighting dan line number seperti: Notepad++. Apabila Anda menggunakan Notepad
biasa pada Windows, pastikan Anda menyimpan dengan ekstensi “.php” bukan “.txt” (Text Documents). Ini bisa dipastikan dengan memilih “All Files” pada “Save as type” pada saat menyimpan file, dan memberi nama file dengan tanda kutip contoh: “file.php”.
Catatan tentang word processor: Program word processor seperti Microsoft Word, Wordpad, dan OpenOffice Writer tidak akan optimal digunakan untuk menulis PHP, karena akan menambahkan karakter lain sehingga menjadi tidak plain text.

2) Ketik pada text editor:

<?php
// perintah echo akan manampilkan teks pada browser
echo 'Halo, Dunia! <br />';
echo 'Ini <i>script</i> php pertamaku';
?>

3) Simpan di folder C:\wamp\www atau folder D:\wamp\www. Simpan dengan
akhiran “.php“. Contoh: “C:\wamp\www\halodunia.php”. Ingat, simpan dengan tipe “All Files” (lihat kembali:
Catatan tentang editor).

4) Buka browser (Internet Explorer/Firefox/Opera). Lalu ketik pada address bar:
http://localhost/halodunia.php Alamat tersebut akan diarahkan oleh server ke file: C:\wamp\www\halodunia.php, lalu web server akan memproses file “halodunia.php” dan mengirim hasil pemrosesan dari web server ke browser client.

5) Apabila pada browser tampil
berarti web server Anda berjalan normal dan script Anda juga bekerja normal.
Catatan:
- Semua file php yang akan diproses oleh WampServer harus disimpan di folder “www” pada folder installasi WampServer. Misalnya: C:\wamp\www\file.php atau D:\wamp\www\file.php (tergantung instalasi), karena konfigurasi default WampServer, file-file PHP yang akan diproses
harus berada di folder “www” tersebut.
- Bisa juga dibuat folder di bawah folder www, misalnya folder “blogku” (c:\wamp\www\blogku), sehingga untuk mengakses file-file php yang berada di folder blogku yaitu dengan menyertakan nama “blogku” pada URL, contoh: http://localhost/blogku/file.php
- Semua file php yang akan diproses, harus menggunakan akhiran “.php”, karena apabila
berakhiran “.html”, “.htm”, “.txt”, “.css”, “.js”, server tidak akan memproses file-file tersebut dan akan langsung mengirimkan file tersebut ke client tanpa diproses terlebih dahulu di server.
Next Prev home

3 komentar:

tutorial blogpengobatan tradisional